Senin, 15 Desember 2014

Apa benar gadis itu aku?


Hai sayang,
Maaf rupaku tak semanis gadis lain
Tingkahku tak selucu gadis seumuranku
Senyum dan tawaku tak seimut yang kau dambakan dari seorang gadis
Parasku bahkan tak cantik
Aku pun tak sepintar kau yang dipuji banyak orang
Sungguh aku malu jika harus bersanding denganmu
Aku tau aku akan dibandingkan denganmu jika mereka tau
Kebanggaan visual sungguh tak dapat aku tawarkan padamu sayang
Aku hanya dapat membahagiakanmu melalui rasa masakanku, mesti tak seenak koki profesional, namun aku telah berusaha kan?

Aku pun hanya dapat membilas dan menyetrika  pakaian kerjamu kelak
Aku tak akan bermanja-manja kepadamu ketika aku sakit, banyak yang masih harus kau pikirkan daripada ini, aku telah dewasa dan aku dapat mengobatinya sendiri
Dan sungguh aku tak pandai sayang,
Aku tak pintar hingga aku hanya berdiam di rumah untuk menyapu dan mengepel rumah milik kita berdua
Waktu untuk keluar rumah pun hanya akan aku habiskan bersama anak-anak kita nanti
Atau mungkin aku akan pergi keluar untuk membelikan bahan masakan dari makanan yang kau suka
Aku tak cantik seperti yang lain, anak kita nanti pasti gagah seperti lakumu dan manis seperti senyummu
Aku tak dapat tawarkan kebahagiaan visual padamu, sungguh
Aku malu untuk bersanding denganmu
Apa kau dapat meyakinkan aku jika aku pantas ada di sampingmu?
Sulit mengakuinya jika yang aku katakan sebelumnya memang benar
Aku minder sayang..
Sungguh, banyak yang lebih baik dariku
Yang aku harap darimu sekarang,
Semoga kau tak menyesal telah memilihku ya sayang
Dan semoga apa yang telah aku berikan sebelumnya akan menjanjikanmu kelak saat kita bersama
Untuk saat ini aku tak banyak pinta, aku hanya minta kau perhatikan aku disaat aku tak perhatikan tubuhku sendiri
Aku telah mengoreksi diriku sendiri, semoga kau juga ya sayang, demi kita yang lebih baik.        

Senin, 18 Agustus 2014

Rapuh Ketika Tak Disangga

Sesak, terbelit rasa sedih sendirian
Merana, meratapi cinta yang masih segar meski menyakitkan
Ketakutan, sembunyikan berita bahagia dari mereka yang merasa terluka

Bukan bermaksud menyakiti
Namun hati tak sampai ketika harus mengucap
Raga terlalu lemah untuk berkata jujur
Takutnya, kebencian menyelimutimu hingga tak ingin mengenalku

Sesekali aku meratapinya, merasa bersalah
Entah merasa bersalah atau memang bersalah
Aku.....
Kini aku hanya butuh beberapa orang yang sanggup menguatkan aku
Menyanggaku ketika rapuh
Berkata dusta dengan mengatakan bahwa aku tak bersalah
Karena itu buatku senang
Mengobati pedihnya luka luka kecilku yang tergores di tiap harinya
Aku butuh sahabat yang mengatakan aku benar meskipun aku salah
Karena saat ini hanya itu yang aku butuhkan
Aku butuh beberapa orang yang sanggup menguatkan keputusanku
Saat ini....
Aku lebih membutuhkan kebohongan ketimbang kejujuran
Guna menutupi rasa bersalah apalagi sakitku

Minggu, 23 Maret 2014

Hanya Mampir di Benak

Berkutik di salah satu sosial media
Tanpa sengaja terlewatkan sebuah nama yang seharusnya tak pantas kukenal
Jari tak mampu membisu
Ia tak mungkin berdusta
Sungguh sinkron dengan apa yang ada di benak

          Aku hanya penasaran, bagaimana dia sekarang
          Aku harap, dia tanpa aku, kosong
          Tapi kurasa mustahil    
          Dusta jika dahulu ia bilang aku cahayanya
          Bahkan ia yang menyakitiku
          Perlahan-lahan mengiris luka demi luka
          Menorehkan noda kebencian
          Namun tak berhasil
          Aku hanya terlalu mengaguminya

Past is always being Past

Someone is knockin' my door
I wake up and wear my glasses
Hurry before that "someone" leavin'
I throw my blanket to the right sides
Sitting in the border of my bed to make my hair right
But I remember that "someone" who knocked my door waitin'
Walking slowly then I reach the knock
I open the door, but can you believe me?
There's no one

          I don't understand
          Few minutes ago, I did hear someone was knocked my door
          Till I realize that isn't real someone
          That was the past who knockin' my door
          I got it, the past just tell me to forget that past
          In the other words, past is just a past
          How many times it comes
          You wouldn't make it twice or even see it twice
          Past is about somethin' you should leave
          You can't go back in "that" time
          Realize that future is brighten than past
          Movin' on to make a new step
          Brand new world you make it ^^

Hai.. I'm Back

Hai guys.. Missing me? Haha
Maaf ya udah berbulan-bulan gak ada kabat. Sibuk kuliah nih haha sebenernya kuliah gak sibuk-sibuk amat sih. Kuliah itu menyenangkan kok. Beda aja sama jaman SMA. Mulai dari mata kuliah bisa nentuin sendiri mau ambil berapa sks, sampai masalah baju yang seenaknya kamu bisa berkreasi (apaan sih) asal masih dalam lingkup rapi dan sopan ya guys. Pokoknya kuliah itu enak, apalagi ada ekskul gitu peruniversitas sama fakultas jadi bisa nambah temen.

Oke, itu cuma pengantar aja sih. Secepatnya aku come back buat posting entry-entry lagi. DON'T MISS IT GUYS!!

Jumat, 06 Desember 2013

Internal Mooting Court, In Dubio Pro Reo


Selasa, 15 Oktober 2013

Membuka Luka/Cinta Baru

Siang itu,
siang yang selalu aku ingat
Ketika kau sebut,
bahkan kau panggil namaku
Kau memohon padaku,
dan aku menerimamu
Hatiku tergugah,
untuk meraihmu

Malam itu,
malam yang selalu kuingat
kau datang hampiriku
dengan segumpal senyum
yang sungguh aku senangi
kau hibur aku
kau ajak aku menggapaimu
haiku semakin tergugah
namun masih tak yakin

Siang itu,
siang yang paling aku ingat
kau kirimkan beberapa perhatian
yang hingga kini tak pernah putus
meski aku seperti apa
kau tak pernah mengacuhkannya
hingga kini
dan hatiku memang tergugah
namun aku tak yakin
kau akan memilihku

Kamis, 05 September 2013

Lubang Luka yang Menganga di Depanku


Rasanya begitu berat, hari demi hari aku ketahui fakta-fakta yang entah harusnya aku syukuri, abaikan atau bahkan aku camkan dalam-dalam. Kau tahu? Begitu sulitnya aku membuka mata di pagi hari tanpa merasa lepas dan bebas dari perasaanku padamu. Aku membencimu. Aku membencimu karena kau selalu ada di pikiranku. Mengganggu pikiranku yang sedang ingin fokus terhadap sesuatu. Memberikan efek senyuman yang berlebihan saat aku scroll timeline twittermu. Membuat hatiku berdenyit saat aku melihatmu tersenyum, tertawa dan melakukan hal-hal konyol. Aku bahkan mengikuti hal-hal konyol yang kau ajarkan. Ugh.. kurasa aku sudah gila. Aku begitu takut kau sama seperti dia, sang langit yang berkharisma. Kharisma kalian sama, sungguh tak terbantahkan. Aku bahkan mencium aroma penyesalan karena menambatkan hatiku padamu, sama seperti dia. Aku tak tahu hal ini (kharisma) kalian berdua sama dari awal, jikalau aku tau aku pasti akan beranjak meninggalkan kau dan dia. Karena aku tahu betul di ujung sana ada lubang luka, aku tak mau masuk untuk kedua kalinya.

Senin, 02 September 2013

(Tanpa Judul) Bagian 2

Hari ini hari yang lain..
Kamu dan dia.
Pagi ini aku membuka pejaman mataku, sadar jika aku tak berhasil meraihmu. Melupakan sakitnya tadi malam, setelah kutemui fakta-fakta itu. Keningku berdenyut beberapa kali, pening menghampiriku. Aku benci perasaan ini, tapi aku sangat yakin aku bisa sebelum terlalu jauh. Kehidupan baru pun dimulai.

Pagi lebih indah dari siang..
Kudengar dia bercerita.
Hari ini hari yang baru. Tapi bagiku sama saja. Mungkin karena hatiku belum kembali baru (bisa jadi). Haha.. Aku benci berpura-pura, tapi aku harus menguburnya dalam. Tak sengaja dia (bungamu) menceritakannya. Hatiku berguncang, namun tak semuanya runtuh. Mungkin karena aku telah ikhlas untuk kalian. Kucoba untuk tersenyum.

Besok akan jadi apa?
Hatiku perlahan meninggalkanmu.
Hari ini masih tersisa, mungkin besok telah habis. Maafkan aku pernah menyayangimu namun tak menjemputmu. Alasanku tak menjemputmu adalah aku sadar aku ini wanita, yang seharusnya kau jemput. Aku telah menunggunya namun kau telah miliki bunga lain tuk kau sinari. Jika suatu hari nanti kau melihatku (hanya JIKA), pastikan aku pun melihatmu. Atau jangan biarkan aku melihat langit yang lain. Selamat tinggal langitku, bahagialah dengannya.

Minggu, 01 September 2013

(Tanpa Judul) Bagian 1

Cinta..
Cinta dimana cinta?
Aku berlari mengejarmu, aku terjatuh karenamu, aku terluka oleh kekejamanmu. Aku di belakangmu, tepat di belakangmu.  Apa kau pernah tahu? Apa kau sadar? Apa kau pernah rasakan hadirnya diriku? Cih.. kurasa tidak.

Hari itu..
Dia dan rasa itu.
Kau datang tunjukkan elokmu di hadapanku. Berikan senyuman kehangatan yang sangat aku ingat bagaimana rasanya jika aku melihat senyuman itu. Rasanya nyeri hingga aku ingin berlari ke arahmu. Tapi setelah beberapa kali mataku menangkap sosokmu, senyumanmu itu hanyalah senyuman umum yang bisa dilihat, dirasakan bahkan dikagumi (mungkin hanya aku yang mengaguminya) oleh banyak orang. Begitu perihnya hatiku saat kusadari itu. Meski belum hancur, tapi rasanya sungguh tak nyaman. Meski aku merasa sakit, tapi tak satupun air mata menetes kala itu. Lalu ini apa?

Setelah hari itu..
Mungkin seharusnya aku tak mengira-ngira.
Perasaanku semakin kuat, kau dan dia semakin dekat. Tak ada sapaan sehangat itu yang kau berikan kepada orang lain. Saat kita akan berpisah, bahkan kau tak melirikku atau bicara denganku sedikitpun. Aku mulai merasa apa aku terlalu tak pantas untuk kau lihat? Dan aku menyerah tepat di hari setelah hari itu.

Dibalik semuanya..
Mengapa aku menyukaimu.
Saat pertama kali melihatmu, parasmu begitu cocok. Sungguh dambaanku untuk kukasihi sepanjang waktu. Tingkah lakumu sungguh bijak, sangat berkharisma. Bahkan suaramu menggugah hatiku. Setelah kudengar apa tentangmu, sungguh aku tak pernah menyangka. Kau mirip sekali dengan dia, dia langit yang berkharisma. Tapi aku menyerah untukmu, aku tak bisa apa-apa, aku hanya wanita, hanya menunggumu untuk kau sinari suatu hari nanti. Meski kau telah memilih bunga yang akan kau sinari nantinya.

Jumat, 23 Agustus 2013

Seungri's 2nd Album "Let's Talk About Love"


Selasa, 23 Juli 2013

Keluhan

Saat hening menghampiri
Berdiri sendiri dengan kaki yang kau topang
Meraih sendiri dengan tangan yang kau sangga
Bersandar sendiri pada pundak yang terlihat kuat
Menangis sendiri dengan air mata yang telah lama kau tahan
Namun penantianmu tak kunjung datang
Apa yang akan kau lakukan?
Mengeluh..

Senyatanya keluhan tak mungkin timbulkan hasil
Apa yang telah terjadi tak mungkin berubah,
hanya karena keluhanmu
Bersyukurlah,
Tuhan telah merencanakannya,
Tuhan tak mungkin membiarkanmu menangis,
merangkak, hingga terkapar hanya untuk mencapai mimpimu
Tuhan pasti akan membantu
Caranya saja yang kita (manusia) tak pernah tahu

Berhentilah mengeluh,
berbaliklah bersyukur
Mengemis akan dikabulkannya doa itu sungguh nikmat
Menangis akan mengingat dosa itu sungguh tenang
Dan saat doamu dikabulkan,
sungguh bahagia luar biasa yang akan kau dapati

Setelah kau dapatkan,
jangan kau lupa untuk kembali padaNya
Tuhan yang berikan padamu nikmat itu
Jangan kau tolak
Jangan kau keluhkan
Tetaplah bersyukur,
maka kau akan dapatkan lebih