Berkutik di salah satu sosial media
Tanpa sengaja terlewatkan sebuah nama yang seharusnya tak pantas kukenal
Jari tak mampu membisu
Ia tak mungkin berdusta
Sungguh sinkron dengan apa yang ada di benak
Aku hanya penasaran, bagaimana dia sekarang
Aku harap, dia tanpa aku, kosong
Tapi kurasa mustahil
Dusta jika dahulu ia bilang aku cahayanya
Bahkan ia yang menyakitiku
Perlahan-lahan mengiris luka demi luka
Menorehkan noda kebencian
Namun tak berhasil
Aku hanya terlalu mengaguminya
Minggu, 23 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar